RT-LAMP, Detektor Covid-19 Inovasi BRIN Dapat Izin Edar

Rabu, 12 Januari 2022 - 21:10 WIB
Metode pengujian Loop Mediated Isothermal Amplification (LAMP) tanpa menggunakan alat Polymerase Chain Reaction (PCR). / Foto: ist
JAKARTA - Pusat Riset Kimia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melahirkan salah satu satu metode alternatif pengujian virus Covid-19 yang diberi nama Loop Mediated Isothermal Amplification (LAMP).

Metode pengujian tersebut tanpa menggunakan alat Polymerase Chain Reaction (PCR).

Reaksi amplifikasi gen target dengan metode LAMP ini hanya membutuhkan waktu kurang dari satu jam. Alhasil diagnosa hasil Covid-19 bisa diperoleh lebih cepat, dengan hasil seakurat PCR.



Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/3602/2021, LAMP termasuk dalam kategori tes molekuler Nucleic Acid Amplification test (NAAT).



Metode ini menjadi salah satu dari alternatif pengujian Covid-19, bersama PCR dan Tes Cepat Molekuler (TCM).

Perbedaan LAMP dengan PCR adalah dalam proses amplifikasi gen target. Reaksi LAMP berlangsung secara isothermal atau suhu konstan sehingga tidak memerlukan alat thermocycler atau alat PCR.

Invensi LAMP berupa paten terdaftar P00202110865 memiliki desain sistem menggunakan dua gen target.

Adapun gen target yang dituju adalah ORF dan gen N, 6 set primer, enzim reverse transcriptase, enzim polimerase; dengan sistem deteksi berbasis turbiditas. Metode ini ditemukan oleh periset BRIN yang telah dikembangkan sejak Maret 2020.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More